http://buka-rahasia.blogspot.com/

Monday, November 26, 2012

Motivasi



Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Sikap

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.
Komponen utama sikap
Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.
Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya. Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

Perilaku mengikuti sikap

Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian. Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.

Sikap kerja utama

Kepuasan kerja

Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. 

Keterlibatan pekerjaan

Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri.

Komitmen organisasional

Komitmen organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu. Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:
  • Komitmen Afektif
  • Komitemn Berkelanjutan
  • Komitmen Normatif

http://id.wikipedia.org/wiki/Sikap 

Tuesday, November 13, 2012

Sumber Daya Ekonomi

SUMBER DAYA EKONOMI

  • Sumber Daya Ekonomi adalah Alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,wujudnya berupa barang atau jasa.
  • Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4 macam:
  1. Sumber Daya Alam (SDA)
  2. Sumber Daya Manusia (SDM)
  3. Sumber Daya Kewirausahaan
  4. Sumber Daya Modal
1. -Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam.
    -Cara Pemanfaatannya : 
      Melestarikannya dan mengelola dengan sebaik dan sebenar mungkin.
    -Contoh :
     angin,air,tumbuhan Dsb.
2. Sumber Daya Manusia adalah segala kegiatan manusia baik fisik maupun rohani yang ditunjukkan untuk kegiatan produksi.
    -Cara Pemanfaatannya :
     Adanya pembagian tugas dan kesehariannya.
    -Contoh :
     Dokter,nelayan,petani,direktur Dsb.
3. Sumber Daya Kewirausahaan adalah Semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan keutungan.

  • Orang yang memiliki mental kewiraushaan disebut wirausaha.
  • Seseorang wirausaha pasti memiliki : Keberaniaan, kreativitas, selalu berpikiran jauh ke depan, dan bisa melihat peluang usaha yang menguntungkan.
  • Contoh : Mendirikan usaha tempe, usaha baju, usaha kerudung, usaha tahu, usaharoti, dll.
  • Cara Pemanfaatan : a. Melayani dengan baik,
    b. Tidak merugukan, 
    c. Mengurangi pengangguran, dll.
  • Ciri - Ciri Seorang Wirausaha :
  • a. Memiliki metal kuat,
  • b. Mampu melihat peluang bisnis,
  • c. Pandai memimpin perusahaan (Memiliki kecakapan pemimpin),
  • d. Memiliki keterampilan (kreatif dan inovatif),
  • e. Mempunyai pandangan kedepan (Selali inin maju),
  • f. Percaya Diri, optimis, dan mandiri,
  • g. Pekerja keras.
4. Sumber Daya Modal adalah Sumber Daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi.

  • Contoh : Bahan baku, loyang, mixer, tanah untuk pertanian, dll.
  • Berupa Uang Atau Barang.
  • Cara Pemanfaatan : a. Menggunakan efisien (sesuai kebutuhan),
b. Merawat, memperbaiki, memelihara secara rutin, dll.
  • Sumber Daya Modal dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Berdasarkan Corak Pemakaiannya ada 2 macam Yaitu :
  • a. Modal Tetap adalah Modal yang tahan lama dan dapat dipakai berkali - kali untuk kegiatan produksi.
  • b. Modal Lancar adalah Modal yang hanya  dapat dipakai untuk proses produksi selama satu kali.
  • Berdasarkan Cara Pembentukannya : 
  • a. Pembentukan Secara Sukarela (Voluntary Saving). Misalnya : Simpanan - simpanan modal dari bank.
  • b. Pembentukan Secara Paksa (Force Saving). Misalnya : Penarikan pajak dari pemerintah.
  • Berdasarkan Sumbernya : 
  • a. Modal Individu adalah Modal seseorang yang dimiliki dari kekayaan yang memberikan pendapat bagi pemiliknya,
  • b. Modal Asing adalah Modal yang diperoleh dari luar perusahaan dan bertujuan untuk mengembangkan perusahaan.

http://studyerik.blogspot.com/2011/11/sumber-daya-ekonomi.html 

Sumber Daya Konsumen

Sumber Daya Konsumen

Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Sumber Daya Konsumen Ekonomi (Uang)
Uang adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat  dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen tidak bisa membeli apapun.  Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.

Sumber Daya Konsumen (Waktu)
 Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
•       Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
•       Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food

1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.

Sumber Daya Konsumen (Perhatian)
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
•  Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
 

Evaluasi ALternatif

Proses Pengambilan Keputusan PadaKonsumen
A.Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
B.Konsep Keputusan
Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Tiga tingkatan dalam pemecahan ini;
Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. Kebiasaan berjalan secara otomatis, prilaku seseorang merupakan respon terhadap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari.
 C. Analiis Pengambilan Keputusan oleh Konsumen
Ada empat sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen
-Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternative produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternative yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternative yang terbaik, disebut economic man. Tidak reatistis karena;
i.Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaan dan gerak.
Contoh; orang yang tidak terampil berkomunikasi akan malas bertanya.
ii. Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan.
Contoh; seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk membeli ronde, cukup dengan membuat kopi panas untuk memenuhi tujuannya.
iii. Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki.
Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yang rasional, tetapi keputusan yang memuaskan adalah keputusan yang cukup baik.Sudut Pandang Pasif
Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irasional.
Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternative produk, maupun dalam menyeleksi produk yang dianggap akan memberikan kepuasan.
-Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai cognitive man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.
-Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi.
anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.

D.Model Sederhana untuk menggambarkan pengambilan keputusan konsumen.
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran
Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social, budaya dan sub budaya

Pengambilan Keputusan Pada Konsumen
Sadar akan kebutuhan
Mencari sebelum membeli
Mengevaluasi alternatif

-Area psikologis
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pembelajaran
d. Kepribadian
e. Sikap

-Perilaku Setelah Keputusan
Pembelian
a. Percobaan
b. Pembelian ulang

 KESIMPULAN
Keputusan membeli oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak factor eksternal maupun internal
-faktor-faktor eksternal, seperti informasi pemasaran dan lingkungan sosial budaya, faktor-faktor –faktor-faktor internal , misalnya motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, sikap dan pengalaman. Pengambilan keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh situasi dimana proses dan perilaku beli terjadi. Situasi komunikasi, situasi pembelian, situasi penggunaan dan situasi penyingkiran produk, semuanya menentukan keputusan beli. Lingkungan fisik, lingkungan sosial, waktu, tujuan pembelian, konsumsi dan suasana hati tidak dapat diabaikan sebagai unsur-unsur yang sangat penting dalam keputusan membeli. Situasi terakhir adalah situasi-situasi tertentu yang banyak dimanfaatkan pemasar untuk mempengaruhi perilaku konsumen.
Saran
Dalam mengambil keputusan mengenai pembelian suatu barang, kita harus memperhatikan mana kebutuhan yang penting dan jumlah uang yang kita punyai, juga menetapkan dan menggunakan berbagai kriteria evaluasi termasuk harga, Merek dan lain-lain pada saat membuat keputusan pembelian. Selain itu, menilai kinerja setiap alternatif sebagai dasar evaluasi serta mengetahui dan memahami bagaimana situasi konsumen dalam menentukan pilihan dengan melihat berbagai aspek yang ada.

http://henzie26.blogspot.com/2010/03/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html

Eksekutif Muda




Kita seringkali mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi eksekutif muda yang sukses? Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak baik-baik penjelasan berikut ini:
1.      Target Karier Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2.      Kompetensi Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan.
3.      Konsistensi Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru konsisten.
4.      Koneksi Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa dimanfaatkan dengan semestinya.
5.      Komitmen Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki sekarang. Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips dan trik lain.
Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja. Itulah kunci menjadi eksekutif muda yang sukses dan handal dalam bekerja. Berusahalah menjadi yang terbaik dan bekerja dengan senang hati itu akan membantu Anda dalam mencapai impian Anda. Semoga bermanfaat. icon smile CiriCara: Cara Jadi Eksekutif Muda

http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/